I love when rain comes. They are an inspiration

Wednesday 25 April 2012

Manajemen Stress

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap manusia memiliki titik kejenuhan di dalam dirinya, begitu pula para karyawan maupun orang-orang yang bekerja di suatu organisasi atau perusahaan. Ketika sudah sampai pada puncak kejenuhan, maka akan timbul perasaan stres dalam bekerja. Stres dalam bekerja disebabkan oleh banyak faktor. Dampak dari stres ini bisa dirasakan oleh perusahaan maupun karyawan. Oleh karena itu, kita yang nantinya akan bekerja maupun pemilik suatu organisasi atau perusahaan seharusnya mengetahui dan memahami apa itu stres kerja, model stres dalam bekerja, dampak dari stres kerja, strategi penanganan manajemen stres. Sehingga dapat memahami dan mencegahnya. 1.2 Tujuan Tujuan kami mengkaji materi mengenai motivasi antara lain : •Mengetahui definisi dari stres kerja •Mengetahui faktor penyebab stres kerja •Mengetahui dampak dari stres kerja •Mengkaitkan manajemen stres dengan perilaku organisasi •Mengetahui strategi penanganan manajemen stres 1.3Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah yang akan kami bahas dalam penulisan makalah ini antara lain: 1.Apa yang dimaksud dengan stres dan stres kerja? 2.Seperti apa model stres tersebut? 3.Bagaimana cara mencegah dan mengurangi stres yang terjadi? BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Stres Lazarus dan folkman (1984) mendiskripsikan stress sebagai segala peristiwa/ kejadian baik berupa tuntutan-tuntutan lingkungan maupun tuntutan-tuntutan internal (fisiologis/psikologis) yang menuntut, membebani, atau melebihi kapasitas sumber daya adaptif individu. Sedangkan Rice (1994) Stress juga dapat didefinisikan sebagai keseluruhan proses yang meliputi stimulasi, kejadian, peristiwa, respon, interpretasi individu yang menyebabkan timbulnya ketegangan di luar kemampuan individu untuk mengatasinya. Dan Selye (1996) stress diawali dengan reaksi waspada (alarm reaction) terhadap adanya ancaman, yang ditandai oleh proses tubuh secara otomatis, seperti : meningkatnya denyut jantung, yang kemudian diikuti dengan reaksi penolakan terhadap stressor dan akan mencapai tahap kehabisan tenaga (exhaustion) jika individu merasa tidak mampu untuk terus bertahan. Stres juga dapat di artikan sebagai : 1) Stimulus, yaitu stress merupakan kondisi atau kejadian tertentu yang menimbulkan stress atau disebut juga dengan stressor. 2) Respon, yaitu stress merupakan suatu respon atau reaksi individu yang muncul karena adanya situasi tertentu yang menimbulkan stress. Respon yang muncul dapat secara psikologis, seperti: takut, cemas, sulit berkonsentrasi dan mudah tersinggung. 3) Proses, yaitu stress digambarkan sebagai suatu proses dimana individu secara aktif dapat mempengaruhi dampak stress melalui strategi tingkah laku, kognisi maupun afeksi. Jadi, stres adalah keadaan yang disebabkan oleh adanya tuntutan internal maupun eksternal (stimulus) yang dapat membahayakan, tidak terkendali atau melebihi kemampuan individu sehingga individu akan bereaksi baik secara fisiologis maupun secara psikologis (respon) dan melakukan usaha-usaha penyesuaian diri terhadap situasi tersebut (proses). Stres banyak di dorong oleh beberapa faktor, diantaranya : 1. Kondisi biologik. Penyakit infeksi , trauma fisik,kelelahan fisik, kekacauan fungsi biologik 2. Kondisi Psikologik. a. Berbagai konflik. b. Rendah diri, kegagalan mencapai sesuatu. c. Kehilangan seperti posisi, keuangan, kawan atau pasangan d. Cacat penampilan fisik, jenis kelamin, usia, intelegensi dan lain-lain. e. Perasaan bersalah terhadap kode etik. 3. Kondisi Sosio Kultural. a. Ekonomi (menciutnya anggaran rumah tangga , pengangguran dll). b. Perceraian, keretakan rumah tangg,kekecewaan dan sebagainya. c. Persaingan yang keras dan tidak sehat. d. Diskriminasi e. Perubahan sosial yang cepat. Dan stres juga bisa di identifikasi melalui gejala-gejala. berikut adalah gejala-gejala stress : a.Gejala Fisik Jantung berdebar, napas cepat dan memburu / terengah – engah, mulut kering, lutut gemetar, suara menjadi serak, perut melilit, nyeri kepala seperti diikat, berkeringat banyak, tangan lembab, letih yang tak beralasan, merasa gerah, panas , otot tegang. b.Gejala Psikis Keadaan stres dapat membuat orang – orang yang mengalaminya merasa gejala – gejala psikoneurosa, seperti cemas, resah, gelisah, sedih, depresi, curiga, fobia, bingung, salah faham, agresi, labil, jengkel, marah, lekas panik, cermat secara berlebihan. 2.2 Pengertian Stres Kerja Anwar (1993:93) mengemukakan bahwa Stres kerja adalah suatu perasaan yang menekan atau rasa tertekan yang dialami karyawan dalam menghadapi pekerjaannya. sedangkan Yoder dan Staudohar (1982 : 308) berbicara bahwa Stress kerja adalah suatu tekanan akibat bekerja yang mempengaruhi emosi, proses berpikir dan kondisi fisik seseorang, di mana tekanan itu berasal dari lingkungan pekerjaan tempat individu tersebut berada. dan Pandji Anoraga (2001:108), stres kerja adalah suatu bentuk tanggapan seseorang, baik fisik maupun mental terhadap suatu perubahan di lingkunganya yang dirasakan mengganggu dan mengakibatkan dirinya terancam. Jadi stres kerja dapat diartikan sebagai rasa tidak nyaman seorang karyawan terhadap pekerjaanya dikarenakan adanya ketidakseimbangan antara karakteristik kepribadian karyawan dengan karakteristik aspek-aspek pekerjaannya dan dapat terjadi pada semua kondisi pekerjaan. 2.3 Faktor – Faktor Penyebab Stres Kerja Kondisi-kondisi yang cenderung menyebabkan stress disebut stressors. Meskipun stress dapat diakibatkan oleh hanya satu stressors, biasanya karyawan mengalami stress karena kombinasi stressors. Menurut Robbins (2001:565-567) ada tiga sumber utama yang dapat menyebabkan timbulnya stress yaitu: 1.FaktorLingkungan Keadaan lingkungan yang tidak menentu akan dapat menyebabkan pengaruh pembentukan struktur organisasi yang tidak sehat terhadap karyawan. Dalam faktor lingkungan terdapat hal-hal yang dapat menimbulkan stress bagi karyawan yaitu ekonomi, politik dan teknologi. Perubahan yang sangat cepat karena adanya penyesuaian terhadap ketiga hal tersebut membuat seseorang mengalami ancaman terkena stress. Hal ini dapat terjadi, misalnya perubahan teknologi yang begitu cepat.Perubahan situasi bisnis yang menciptakan ketidakpastian ekonomi. Bila perekonomian itu menjadi menurun, orang menjadi semakin mencemaskan kesejahteraan mereka.Ketidakpastian politik, Situasi politik yang tidak menentu seperti yang terjadi di Indonesia, banyak sekali demonstrasi dari berbagai kalangan yang tidak puas dengan keadaan mereka. Kejadian semacam ini dapat membuat orang merasa tidak nyaman. Seperti penutupan jalan karena ada yang berdemo atau mogoknya angkutan umum dan membuat para karyawan terlambat masuk kerja. Perubahan yang baru terhadap teknologi akan membuat keahlian seseorang dan pengalamannya tidak terpakai karena hampir semua pekerjaan dapat terselesaikan dengan cepat dan dalam waktu yang singkat dengan adanya teknologi yang digunakannya.Terorisme jugamerupakan sumber stres yang disebabkan lingkungan yang semakin meningkat dalam abad ke 21, seperti dalam peristiwa penabrakan gedung WTC oleh para teroris, menyebabkan orang-orang Amerika merasa terancam keamanannya dan merasa stres. 2.Faktor Organisasi Banyak sekali faktor di dalam organisasi yang dapat menimbulkan stres. Tekanan untuk menghindari kekeliruan atau menyelesaikan tugas dalam kurun waktu terbatas, beban kerja berlebihan, bos yang menuntut dan tidak peka, serta rekan kerja yang tidak menyenangkan.Faktor-faktor yang menimbulkan stress di organisasi, yaiturole demands, interpersonal demands, organizational structure dan organizational leadership.Berikutadalahpenjelasannya, a.Role demands adalahPeraturan dan tuntutan dalam pekerjaan yang tidak jelas dalam suatu organisasi akan mempengaruhi peranan seorang karyawan untuk memberikan hasil akhir yang ingin dicapai bersama dalam suatu organisasi tersebut. b.Interpersonal demands adalahtekanan yang diciptakan oleh karyawan lainnya dalam organisasi. Hubungan komunikasi yang tidak jelas antara karyawan satu dengan karyawan lainnya akan dapat menyeba bkan komunikasi yang tidak sehat. Sehingga pemenuhan kebutuhan dalam organisasi terutama yang berkaitan dengan kehidupan sosial akan menghambat perkembangan sikap dan pemikiran antara karyawan yang satu dengan karyawan lainnya. c.Organizational Structure adalahtingkat perbedaan dalam organisasi dimana keputusan tersebut dibuat dan jika terjadi ketidak jelasan dalam struktur pembuat keputusan atau peraturan maka akan dapat mempengaruhi kinerja seorang karyawan dalam organisasi. d.Organizational Leadership adalah berkaitan dengan peran yang akan dilakukan oleh seorang pimpinan dalam suatu organisasi. Karakteristik pemimpin menurut The Michigan group (Robbins, 2001:316) dibagi dua yaitu karakteristik pemimpin yang lebih mengutamakan atau menekankan pada hubungan yang secara langsung antara pemimpin dengan karyawannya serta karakteristik pemimpin yang hanya mengutamakan ataumenekankanpadahalpekerjaansaja. Empat faktor organisasi di atas juga akan menjadi batasan dalam mengukur tingginya tingkat stress. Pengertian dari tingkat stress itu sendiri adalah muncul dari adanya kondisi-kondisi suatu pekerjaan atau masalah yang timbul yang tidak diinginkan oleh individu dalam mencapai suatu kesempatan, batasan-batasan, atau permintaan-permintaan dimana semuanya itu berhubungan dengan keinginannya dan dimana hasilnya diterima sebagai sesuatu yang tidak pasti tapi penting (Robbins, 2001:563). 3.FaktorIndividu Pada dasarnya, faktor yang terkait dalam hal ini muncul dari dalam keluarga, masalah ekonomi pribadi dan karakteristik pribadi dari keturunan. Hubungan pribadi antara keluarga yang kurang baik akan menimbulkan akibat pada pekerjaan yang akan dilakukan karena akibat tersebut dapat terbawa dalam pekerjaan seseorang. Sedangkan masalah ekonomi tergantung dari bagaimana seseorang tersebut dapat menghasilkan penghasilan yang cukup bagi kebutuhan keluarga serta dapat menjalankan keuangan tersebut dengan seperlunya.Karakteristik pribadi dari keturunan bagi tiap individu yang dapat menimbulkan stress terletak pada watak dasar alami yang dimiliki oleh seseorang tersebut. Sehingga untuk itu, gejala stress yang timbul pada tiap-tiap pekerjaan harus diatur dengan benar dalam kepribadian seseorang. 2.4 Model Stres dalam Pekerjaan Pada gambar di bawah ini menampilkan sebuah model instruksi dari sebuah stress yang berkaitan dengan pekerjaan. Model tersebut menunjukkan bahwa empat jenis stressor mengarah pada stress yang dirasakan, yang pada gilirannya, memunculkan berbagai hasil. Model tersebut juga menggolongkan beberapa perbedaan individual yang memoderatkan hubungan stressor-stres-hasil 2.4.1 Dampak Stres Pada Perusahaan Faktor organisasional yang menjadi sumber atau mempengaruhi stress cukup banyak jumlahnya. Beberapa diantaranya yang penting dan telah sering diteliti adalah sebagai berikut: 1. Role Ambiguity and Role Conflict (kekaburan peran dan konflik peran). Lingkungan kerja yang buruk serta banyak terjadi kebimbangan peran ( role ambiguity) dan konflik peran (role conflict ) dapat menurunkan kepuasan kerja dan kinerja. Konflik peran terjadi karena tenaga kerja memiliki norma dan sistim nilai yang diperolehnya dalam proses kegiatan berbenturan dengan norma, aturan dan sistim nilai berlaku di perusahaan. 2. Work Overload (kelebihan beban kerja) Work overload merupakan salah satu stressor dalam lingkungan pekerjaan. Kondisi ini muncul ketika seorang karyawan dihadapkan dengan pekerjaan yang banyak dan hanya diberikan waktu yang terbatas. Tuntutan pekerjaan seperti inilah yang menyebabkan keletihan pada pekerjaan. Oleh karena itu work overload ini merupakan penyebab stres pada karyawan. Dampak Stres Kerja Pada Perusahaan Pada umumnya stres kerja lebih banyak merugikan diri karyawan maupun perusahaan. Pada diri karyawan, konsekuensi tersebut dapat berupa menurunnya gairah kerja, kecemasan yang tinggi, frustrasi dan sebagainya (Rice, 1999). Konsekuensi pada karyawan ini tidak hanya berhubungan dengan aktivitas kerja saja, tetapi dapat meluas ke aktivitas lain di luar pekerjaan. Seperti tidak dapat tidur dengan tenang, selera makan berkurang, kurang mampu berkonsentrasi, dan sebagainya. Tetapi di sisi lain stress juga bersifat positif konstruktif bagi individu dimana karyawan yang mampu mengatasi dan mengubah stres menjadi motivasi (dorongan) agar lebih maju dimana job performancenya meningkat, lebih cekatan dalam bekerja, lebih teliti, dan mampu menyelesaikan pekerjaan dengan memuaskan. Bagi perusahaan, konsekuensi negatif yang timbul dari stress kerja bersifat tidak langsung adalah meningkatnya tingkat absensi, menurunnya tingkat produktivitas, dan secara psikologis dapat menurunkan komitmen organisasi, memicu perasaan teralienasi, hingga turnover (Greenberg & Baron, 1993; Quick & Quick, 1984; Robbins, 1993). Dan kepuasaan kerja karyawan sangatlah rendah ketika mengalami stress kerja. Randall Schuller (1980), mengidentifikasi beberapa perilaku negatif karyawan yang berpengaruh terhadap organisasi. Menurut peneliti ini, stress yang dihadapi oleh karyawan berkorelasi dengan penurunan prestasi kerja, peningkatan ketidakhadiran kerja, serta tendensi mengalami kecelakaan. Secara singkat beberapa dampak negatif yang ditimbulkan oleh stress kerja dapat berupa: a. Terjadinya kekacauan, hambatan baik dalam manajemen maupun operasional kerja. b. Mengganggu kenormalan aktivitas kerja. c. Menurunkan tingkat produktivitas. d. Menurunkan pemasukan dan keuntungan perusahaan. Kerugian finansial yang dialami perusahaan karena tidak imbangnya antara produktivitas dengan biaya yang dikeluarkan untuk membayar gaji, tunjangan, dan fasilitas lainnya. Banyak karyawan yang tidak masuk kerja dengan berbagai alasan, atau pekerjaan tidak selesai pada waktunya entah karena kelambanan atau pun karena banyaknya kesalahan yang berulang. Sedangkan dampak positif konstruktif stress terhadap perusahaan adalah dimana produktifitas perusahaan meningkat, daya saing perusahaan yang meningkat, kualitas output yang baik, tingkat absensi karyawan menurun, kepuasan kerja karyawan meningkat dan finansial perusahaan mengalami surplus. Karena itu pengelolaan stress dalam perusahaan sangatlah penting dimana karyawan maupun perusahaan akan mengalami dampak dari stres tersebut. Pengelolaan stres yang baik akan berpengaruh positif bagi perusahaan maupun karyawan. Sedangkan pengelolaan stres yang buruk akan berdampak negatif bagi perusahaan maupun karyawan. 2.4.2 Dampak Stres pada Karyawan Pengaruh stres kerja ada yang menguntungkan maupun merugikan bagi perusahaan. Namun pada taraf tertentu pengaruh yang menguntungkan perusahaan diharapkan akan rnemacu karyawan untuk dapat menyelesaikan pekerjaan dengan scbaik-baiknya. Reaksi terhadap stress dapat merupakan reaksi bersifat psikis maupun fisik. Biasanya pekerja atau karyawan yang stress akan menunjukkan perubahan perilaku. Perubahan perilaku tcrjadi pada din manusia sebagai usaha mengatasi stres. Usaha mengatasi stres dapat berupa perilaku melawan stres(flight) atau freeze (berdiam diri). Dalam kehidupan sehari-hari ketiga reaksi ini biasanya dilakukan secara bergantian, tergantung situasi dan bentuk stres. Perubahan-perubahan ini di tempat kerja merupakan gejala-gejala individu yang mengalami stres antara lain: (a) bekerja melewati batas kemampuan (b) kelerlambatan masuk kerja yang sering (c) ketidakhadiran pekerjaan (d) kesulitan membuat keputusan (e) kesalahan yang sembrono (f) kelalaian menyelesaikan pekerjaan (g) lupa akan janji yang telah dibuat dan kegagalan diri sendiri (h) kesulitan berhubungan dengan orang lain (i) kerisauan tentang kesalahan yang dibuat (j) Menunjukkan gejala fisik seperti pada alat pencernaan, tekanan darah tinggi, radang kulit, radang pernafasan. Munculnya stres, baik yang disebabkan oleh sesuatu yang menyenangkan atau sesuatu yang tidak menyenangkan akan memberikan akibat tertentu pada seseorang. Cox membagi empat jenis konsekuensi yang dapat ditimbulkan stres, yaitu: 1. Pengaruh psikologis, yang berupa kegelisahan, agresi, kelesuan, kebosanan, depresi, kelelahan, kekecewaan, kehilangan kesabaran, harga diri yang rendah. 2. Pengaruh perilaku, yang berupa peningkatan konsumsi alkohol, tidak nafsu makan atau makan berlebihan, penyalahgunaan obat-obatan, menurunnya semangat untuk berolahraga yang berakibat timbulnya beberapa penyakit. Pada saat stres juga terjadi peningkatan intensitas kecelakaan, baik di rumah, ditcmpat kerja atau di jalan. 3. Pengaruh kognitif, yaitu ketidakmampuan mengambil kcputusan, kurangnya konsentrasi, dan peka terhadap ancaman. 4. Pengaruh fisiologis, yaitu menyebabkan gangguan pada kesehatan fisik yang berupa penyakit yang sudah diderita sebelumnya, atau memicu timbulnya penyakit tertentu. 2.5 Hubungan antara Motivasi, Kinerja, Stres Dalam perusahaan, sumberdaya manusia merupakan hal yang penting dan berpengaruh terhadap kemajuan atau kemunduran suatu perusahan. Pertembuhan perusahaanpun tergantung dari kinerja yang dihasilkan oleh para karyawan. Semakin baik kinerja yang diberikan para karyawan maka semakin baik pula pertumbuhan perusahaannya begitu pula sebaliknya. Setiap manusia memiliki titik kejenuhan, masalah stres kerja dan kesehatan mental karyawan perlu mendapat perhatian yang cukup serius dari pihak perusahaan, selain itu juga dengan disadari adanya perbedaan kepribadian, persepsi, dan tujuan dari masing – masing individu yang menjadi karyawan dalam sebuah perusahaan tersebut sehingga reaksi yang timbul apabila terjadi masalah stres juga akan berbeda. Namun terkadang saat meningkatnya stres, kinerja karyawan cenderung naik, karena stres membantu karyawan untuk mengarahkan segala sumber daya dalam memenuhi kebutuhan kerja, stres adalah suatu rangsangan sehat yang mendorong para karyawan untuk menanggapi tantangan pekerjaan. Akhirnya stres mencapai titik stabil yang kira-kira sesuai dengan kemampuan prestasi karyawan. Selanjutnya, bila stres menjadi terlalu besar, kinerja akan mulai menurun karena stres mengganggu pelaksanaan pekerjaan. Karyawan kehilangan kemampuan untuk mengendalikannya. Akibat yang paling ekstrem adalah kinerja menjadi nol,karyawan, menjadi tidak kuat lagi bekerja, putus asa, keluar atau menolak bekerja untuk menghindari stres. Oleh karena itu dibutuhkan motivasi yang di berikan perusahaan, misalnya meberikan penghargaan atas pekerjaannya yang memuaskan, memperhatikan keresahan atau kekekhawatiran apa yang di alami oleh karyawan tersebut dan dengan menciptakan situasi kerja yang nyaman dan kondusif. selanjutnya diharapkan akan tercipta hubungan timbal balik yang baik antara karyawan dengan perusahaan sebagai suatu kebersamaan yang akan menimbulkan rasa memiliki tanggung jawab dan loyalitas yang tinggi. Kesimpulannya, jelas adanya hubungan yang erat antara motivasi, kinerja dan stres yaitu sebagai manajer kita harus pandai-pandai untuk memotivasi karyawan agar karyawan terhindar dari stres yang dapat berpengaruh pada kinerja bahkan berdampak pada perusahaannya. 2.6 Strategi Penanganan Stres Stres dalam pekerjaan dapat dicegah timbulnya dan dapat dihadapi tanpa memperoleh dampaknya yang negatif. Manajemen stres lebih daripada sekedar mengatasinya, yakni betajar menanggulanginya secara adaplif dan efektif. Hampir sama pentingnya untuk mengetahui apa yang tidak boleh dilakukan dan apa yang harus dicoba. Sebagian para pengidap stres di tempat kerja akibat persaingan, sering melampiaskan dengan cara bekerja lebih keras yang berlebihan. Ini bukanlah cara efektif yang bahkan tidak menghasilkan apa-apa untuk memecahkan sebab dari stres, justru akan menambah masalah lebih jauh. Sebelum masuk ke cara-cara yang lebih spesifik untuk mengatasi stressor tertentu, harus diperhitungkan beberapa pedoman umum untuk memacu perubahan dan penaggulangan. Pemahaman prinsip dasar, menjadi bagian penting agar seseorang mampu merancang solusi terhadap masalah yang muncul terutama yang berkait dengan penyebab stres dalam hubungannya di tempat kerja. Dalam hubungannyadengan tempat kerja, stres dapat timbul pada beberapa tingkat, berjajar dari ketidakmampuan bekerja dengan baik dalam peranan tertentu karena kesalahpahaman atasan atau bawahan. Atau bahkan dari sebab tidak adanya ketrampilan (khususnya ketrampilan manajemen) hingga sekedar tidak menyukai seseorang dengan siapa harus bekerja secara dekat. Supri mengatakan bahwa dari sudut pandang organisasi, manajemen mungkin tidak khawatir jika karyawannya mengalami stress yang ringan. Alasannya karena pada tingkat stres lertentu akan memberikan akibat positif, karena hal ini akan mendesak mereka untuk melakukan tugas lebih baik. Tetapi pada tingkat stres yang tinggi atau stres ringan yang berkepanjangan akan membuat menurunnya kinerja karyawan. Stres ringan mungkin akan memberikan keuntungan bagi organisasi, tetapi dari sudut pandang individu hal tersebut bukan merupakan hal yang diinginkan. Maka manajemen mungkin akan berpikir untuk menibcrikan tugas yang menyertakan stress ringan bagi karyawan untuk memberikan dorongan bagi karyawan, namun sebaliknya itu akan dirasakan sebagai tekanan oleh si pekerja. Maka diperlukan pendekatan yang tepat dalam mengelola stres, ada dua pendekatan yaitu pendekatan individu dan pendekatan organisasi. 1. Pendekatan Individual Seorang karyawan dapat berusaha sendiri untuk mcngurangi level stresnya. Strategi yang bersifat individual yang cukup efektif yaitu; pengelolaan waktu, latihan fisik, latihan relaksasi, dan dukungan sosial. Dengan pengelolaan waktu yang baik maka seorang karyawan dapat menyelesaikan tugas dengan baik, tanpa adanya tuntutan kerja yang tergesa-gesa. Dengan latihan fisik dapat meningkatkan kondisi tubuh agar lebih prima sehingga mampu menghadapi tuntutan tugas yang berat. Selain itu untuk mengurangi stres yang dihadapi pekerja pcrlu dilakukan kegiatan-kegiatan santai. Dan sebagai stratcgi terakhir untuk mengurangi stress adalah dengan roengumpulkan sahabat, kolega, keluarga yang akan dapat memberikan dukungan dan saran-saran bagi dirinya. 2. Pendekatan Organisasional Beberapa penyebab stres adalah tuntutan dari tugas dan peran serta struktur organisasi yang scmuanya dikendalikan oleh manajemen, schingga faktor-faktor itu dapat diubah. Oleh karena itu strategi-strategi yang mungkin digunakan oleh manajemen untuk mengurangi stres karyawannya adalah melalui seleksi dan penempatan, penetapan tujuan, redesain pekerjaan, pengambilan keputusan partisipatif, komunikasi organisasional, dan program kesejahteraan. Melalui strategi tersebut akan menyebabkan karyawan memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya dan mereka bekerja untuk tujuan yang mereka inginkan serta adanya hubungan interpersonal yang sehat serta perawatan terhadap kondisi fisik dan mental. Secara umum strategi manajemen stres kerja dapat dikelompokkan mcnjadi strategi penanganan individual, organisasional dan dukungan sosial: 1. Strategi Penanganan Individual Yaitu strategi yang dikembangkan secara pribadi atau individual. Strategi individual ini bisa dilakukan dengan beberapa cara, antara lain: a. Melakukan perubahan reaksi perilaku atau perubahan reaksi kognitif. Artinya, jika seorang karyawan merasa dirinya ada kenaikan ketegangan, para karyawan tersebut seharusnya time out terlebih dahulu. Cara time out ini bisa macam-macam, seperti istirahat sejenak namun masih dalam ruangan kerja, keluar ke ruang istirahat (jika menyediakan), pergi sebentar ke kamar kecil untuk membasuh muka air dingin atau berwudlu bagi orang Islam, dan sebagainya. b. Melakukan reiaksasi dan meditasi. Kegiatan relaksasi dan medilasi ini bisa dilakukan di rumah pada malam hari atau hari-hari libur kerja. Dengan melakukan relaksasi, karyawan dapat membangkitkan perasaan rileks dan nyaman. Dengan demikian karyawan yang melakukan relaksasi diharapkan dapat mentransfer kemampuan dalam membangkitkan perasaan rileks ke dalam perusahaan di mana mereka mengalami situasi stres. Beberapa cara meditasi yang biasa dilakukan adalah dengan menutup atau memejamkan mata, menghilangkan pikiran yang mengganggu, kemudian perlahan-lahan mengucapkan doa. c. Melakukan diet danfitnes. Beberapacara yang bisaditempuhadalahmengurangimasukanataukonsumsigaramdanmakananmengandunglemak, memperbanyakkonsumsimakanan yang bervitaminsepertibuah-buahandansayur-sayuran, danbanyakmelakukanolahraga, sepertilarisecararutin, tenis, bulutangkis, dansebagainya. 2. Strategi-strategiPenangananOrganisasional. Strategiinididesainolehmanajemenuntukmenghilangkanataumengontrolpenekantingkatorganisasionaluntukmencegahataumengurangistreskerjauntukpekerja individual.Manajemenstresmelaluiorganisasidapatdilakukandengan : a. Menciptakan iklim organisasional yang mendukung. Banyak organisasi besar saat ini cenderung memformulasi struktur birokratik yang tinggi dengan menyertakan infleksibel, iktim impersonal. Ini dapat membawa pada stress kerja yang sungguh-sungguh. Sebuah strategi pengaturan mungkin membuat struktur tebih terdesentralisasi dan organik dengan pembuatan keputusan partisipatif dan aliran komunikasi ke atas. Perubahan struktur dan proses structural mungkin menciptakan Iklim yang lebih mendukung bagi pekerja, memberikan mcreka lebih banyak kontrol terhadap pekerjaan mereka, dan mungkin mencegah atau mengurangi stres kerja mereka. b. Memperkaya desain tugas-tugas dengan memperkaya kerja baik dengan meningkatkan faktor isi pekerjaaan (seperti tanggung jawab, pengakuan, dan kesempatan untuk pencapaian, peningkatan, dan pertumbuhan) atau dengan meningkatkan karakteristik pekerjaan pusat seperti variasi skill, identitas tugas, Signifikansi tugas, otonomi, dan timbal balik mungkin membawa pada pernyataan motivasional atau pengalaman berani, tanggung jawab, pengetahuan hasil-hasil. c. Mengurangi konflik dan mengklarifikasi peran organisasional. Konflik peran dan ketidakjelasan diidentifikasi lebih awal sebagai sebuah penekan individual utama. Ini mengacu pada manajemen untuk mengurangi konflik dan mengklarifikasi peran organisasional sehingga penyebab stress ini dapat dihilangkan atau dikurangi. Masing-masing pekerjaan mempunyai ekspektansi yang jelas dan penting atau sebuah pengertian yang ambigious dari apa yang dia kerjakan. Sebuah strategi klarifikasi peran yang spesifik memungkinkan seseorang mengambil sebuah peranan menemukan sebuah catatan ekspektansi dari masing-masing pengirim peran. Catatan ini kemudian akan dibandingkan dengan ekspektansi fokal seseorang, dan banyak perbedaan akan secara terbuka didiskusikan untuk mengklarifikasi ketidakjelasan dan negoisasikan untuk memecahkan konflik. d. Rencana dan pengembangan jalur karir dan menyediakan konseling. Secara tradisional, organisasi telah hanya menunjukkan melalui kepentingan dalam perencanaan karir dan pengembangan pekerja mercka. Individu dibiarkan untuk memutuskan gerakan dan slrategi karir sendiri. 3. Strategi Dukungan Sosial. Untuk mengurangi stres kerja, dibutuhkan dukungan sosial terutama orang yang terdekat, seperti keluarga, teman sekerja, pemimpin atau orang lain. Agar diperoleh dukungan maksimal, dibutuhkan komunikasi yang baik pada semua pihak, sehingga dukungan sosial dapat diperoleh seperti dikatakan Landy dan Goldberger & Breznitz. Karyawan dapat mengajak berbicara orang lain tentang masalah yang dihadapi, atau setidaknya ada tempat mengadu atas keluh kesahnya. Ada empat pendekatan terhadap stres kerja, yaitu dukungan social (social support), meditasi (meditation), biofeedback, dan program kesehatan pribadi (personal wellness programs). 1. Pendekatan dukungan sosial. Pendekatan ini dilakukan melalui aktivitas yang bertujuan memberikan kepuasan sosial kepada karyawan. Misalnya: bennam game, dan bercanda. 2. Pendekatan melalui meditasi. Pendekatan ini perlu dilakukan karyawan dengan cara berkonsentrasi ke alam pikiran, mengcndorkan kerja otot, dan menenangkan emosi meditasi ini dapat dilakukan selama dua periode waktu yang masing-masing 15-20 menit. Meditasi bias dilakukan di ruangan khusus. Karyawan yang beragama Islam biasa melakukannya setelah shalat Dzuhur melalui doa dan zikir kepada Allah SWT. 3. Pendekatan melalui biofeedback. Pendekatan ini dilakukan melalui bimbingan medis. Melalui bimbingan dokter, psikiater, dan psikolog, sehingga diharapkan karyawan dapat menghilangkan stress yang dialaminya. 4. Pendekatan kesehatan pribadi. Pendekatan ini merupakan pendekatan preventif sebelum terjadinya stres. Dalam hal ini karyawan secara periode waktu yang kontinyu memeriksa kesehatan, melakukan relaksasi otot, pengaturan gizi, dan olahraga secara teratur. Mendeteksi penyebab stres dan bentuk reaksinya, maka ada tiga pola dalam mengatasi stres, yaitu pola sehat, pola harmonis, dan pola psikologi: 1. Pola sehat Pola sehat adalah pola menghadapi stres yang terbaik yaitu dengan kemampuan mengelola perilaku dan tindakan sehingga adanya stres tidak menimbulkan gangguan, akan tetapi menjadi lebih sehat dan berkembang. Mereka yang tergolong kelompok ini biasanya mampu mengelola waktu dan kesibukan dengan cara yang baik dan teratur sehingga ia tidak perlu merasa ada sesuatu yang menekan, meskipun sebenamya tantangan dan tekanan cukup banyak. 2. Pola harmonis Pola harmonis adalah pola menghadapi stres dengan kemampuan mengelola waktu dan kegiatan secara harmonis dan tidak menimbulkan berbagai hambatan. Dengan pola ini, individu mampu mengendalikan berbagai kesibukan dan tantangan dengan cara mengatur waktu secara teratur. Individu tersebut selalu menghadapi tugas secara tepat, dan kalau perlu ia mendelegasikan tugas-tugas tertentu kepada orang lain dengan memberikan kepercayaan penuh. Dengan demikian, akan terjadi keharmonisan dan keseimbangan antara tekanan yang diterima dengan reaksi yang diberikan. Demikian juga terhadap keharmonisan antara dirinya dan lingkungan. 3. Pola patologis. Pola patologis adalah pola menghadapi stres dengan berdampak berbagai gangguan fisik maupun sosial-psikologis. Dalam pola ini, individu akan menghadapi berbagai tantangan dengan cara-cara yang tidak memiliki kemampuan dan keteraturan mengelola tugas dan waktu. Cara ini dapat menimbulkan reaksireaksi yang berbahaya karena bisa menimbulkan berbagai masalah-masalah yang buruk. Untuk menghadapi stres dengan cara sehat atau harmonis, tentu banyak hal yang dapat dikaji. Dalam menghadapi stres, dapat dilakukan dengan tiga strategi yailu: (a) memperkecil dan mengendalikan sumber-sumber stress (b) menetralkan dampak yang ditimbulkan oleh stres, dan (c) meningkatkan daya tahan pribadi. Dalam strategi pertama, perlu dilakukan penilaian terhadap situasi sumber-sumber stres, mengembangkan - alternatif tindakan, mengambil tindakan yang dipandang paling tepat, mengambil tindakan yang lebih positif, memaniaatkan umpan balik dan sebagainya. Strategi kedua, dilakukan dengan mengendalikan berbagai reaksi baik jasmaniah, emosional, maupun bentuk-bentuk mekanisme pertahanan diri. Dalam membentuk mekanisme pertahanan diri dapat dilakukan dengan berbagai cara. Misalnya menangis, menceritakan masalah kepada orang lain, humor (melucu), istirahat dan sebagainya. Sedangkan dalam menghadapi reaksi emosional, adalah dengan mengendalikan emosi secara sadar, dan mcndapatkan dukungan sosial dari lingkungan. Strategi ketiga, dilakukan dengan memperkuat diri sendiri, yaitu dengan lebih memahami diri, memahami orang lain, mengembangkan ketrampilan pribadi, berolahraga secara teratur, beribadah, polapola kerja yang teralur dan disiplin, mengembangkan tujuan dan nilai-nilai yang lebih realistik. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Stres adalah keadaan yang disebabkan oleh adanya tuntutan internal maupun eksternal (stimulus) yang dapat membahayakan, tidak terkendali atau melebihi kemampuan individu sehingga individu akan bereaksi baik secara fisiologis maupun secara psikologis (respon) dan melakukan usaha-usaha penyesuaian diri terhadap situasi tersebut (proses).Stres kerja adalah rasa tidak nyaman seorang karyawan terhadap pekerjaanya dikarenakan adanya ketidakseimbangan antara karakteristik kepribadian karyawan. Terdapat tiga faktor penyebab atau sumber munculnya stres atau stres kerja, yaitu faktor lingkungan kerja, faktor organisasi dan faktor personal.Pada umumnya stres kerja lebih banyak merugikan diri karyawan maupun perusahaan. Terdapat hubungan yang erat antara motivasi, kinerja, dan stres. Secara umum strategi manajemen stres kerja dapat dikelompokkan mcnjadi strategi penanganan individual, organisasional dan dukungan sosial. DAFTAR PUSTAKA Garry Yukl. 1994. Manajemen, terj. Jusuf udaya:Jakarta Prehalindo. Robbins, Stephen P.2006. Prilaku berorganisasi, Prentice Hall, Inc. A. Simon & Schuster Englewood Cliffs, New Jersey. www.wikipedia.com http://www.quickstart.co.id/manajemen-stres-di-tempat-kerja/

Thursday 5 April 2012

TRILOGI DAUN, POHON DAN ANGIN: "DAUN terbang karena ANGIN bertiup atau karena POHON tidak memintanya untuk tinggal ?"

"DAUN terbang karena ANGIN bertiup atau karena POHON tidak memintanya untuk tinggal ?"

silahkan ketik satu baris kutipan itu di Google, niscaya setidaknya
ada 12.000 hasil akan kita dapatakan.


POHON
Orang2 memanggilku "POHON" karena aku sangat baik dalam
menggambar pohon. AKU selalu menggunakan gambar pohon
pada sisi kanan sebagai trademark pada semua lukisanku. AKU
telah berpacaran sebanyak 5 kali.
Ada satu wanita yang sangat AKU cintai. tapi AKU tidak punya
keberanian untuk mengatakannya. Dia tidak cantik, tidak
memiliki tubuh yang sexy. Dia sangat peduli dengan orang lain,
religius tapi, dia hanya wanita biasa saja. AKU menyukainya..
sangat menyukainya.. Gayanya yang innocent dan apa adanya..
kemandiriannya.. kepandaiannya dan kekuatannya...

Alasan AKU tidak mengajaknya kencan karena... AKU merasa dia
sangat biasa dan tidak serasi untukku... AKU takut... jika kami
bersama semua perasaan yang indah ini akan hilang... AKU takut
kalau gosip2 yang ada akan menyakitinya... AKU merasa dia
adalah "sahabatku"... AKU akan memilikinya tiada batasnya...
tidak harus memberikan semuanya hanya untuk dia... Alasan
yang terakhir.. membuat dia menemaniku dalam berbagai
pergumulan selama 3 tahun ini... Dia tau AKU mengejar gadis2
lain dan AKU telah membuatnya menangis selama 3 tahun...

Ketika AKU mencium pacarku yang ke-2 terlihat olehnya... Dia
hanya tersenyum dengan berwajah merah... "lanjutkan saja"
katanya, setelah itu pergi meninggalkan kami. Esoknya, matanya
bengkak.. dan merah... AKU sengaja tidak mau memikirkan apa
yang menyebabkannya menangis... tetapi AKU tertawa...
bercanda dengannya seharian di ruang itu... Di sudut ruang itu
dia menangis... dia tidak tau bahwa AKU kembali untuk
mengambil sesuatu yang tertinggal... Hampir 1 jam kulihat dia
menangis disana....

Pacarku yang ke-4 tidak menyukainya... Pernah sekali mereka
berdua perang dingin, AKU tau bukan sifatnya untuk memulai
perang dingin... Tapi AKU masih tetap bersama pacarku... AKU
berteriak padanya dan matanya penuh dengan air mata sedih
dan kaget... AKU tidak memikirkan perasaannya dan pergi
meninggalkannya bersama pacarku...
Esoknya masih tertawa dan bercanda denganku seperti tidak ada
yang terjadi sebelumnya... AKU tau dia sangat sedih dan kecewa
tapi dia tidak tau bahwa sakit hatiku sama buruknya dengan
dia... AKU juga sedih...

Ketika AKU putus dengan pacarku yang ke 5, AKU mengajaknya
pergi... Setelah kencan satu hari itu, AKU mengatakan bahwa ada
sesuatu yang ingin kukatakan padanya... Dia mengatakan bahwa
kebetulan sekali bahwa dia juga ingin mengatakan sesuatu
padaku... AKU cerita tentang putusnya AKU dengan pacarku...
Dia berkata bahwa dia sedang memulai suatu hubungan dengan
seseorang... AKU tau pria itu... dia sering mengejarnya selama
ini... Pria yang baik, penuh energi dan menarik... AKU tak bisa
memperlihatkan betapa sakit hatiku, AKU hanya tersenyum dan
mengucapkan selamat padanya... Ketika sampai di rumah, sakit
hatiku bertambah kuat dan AKU tidak dapat menahannya...
Seperti ada batu yang sangat berat didadaku... AKU tak bisa
bernapas dan ingin berteriak namun apadaya...
Air mataku mengalir tak terasa aku menangis karenanya...
Sudah sering AKU melihatnya menangis untuk pria yang
mengacuhkan kehadirannya... Handphoneku bergetar... ternyata
ada SMS masuk... SMS itu dikirim 10 hari yang lalu ketika aku
sedih dan menangis...

SMS itu berbunyi, "DAUN terbang karena ANGIN bertiup atau
karena POHON tidak memintanya untuk tinggal?"



DAUN
AKU suka mengoleksi daun-daun, kenapa? Karena AKU merasa
bahwa DAUN untuk meninggalkan pohon yang selama ini
ditinggali membutuhkan banyak kekuatan.

Selama 3 thn AKU dekat dengan seorang pria, bukan sebagai
pacar tapi "Sahabat". Tapi ketika dia mempunyai pacar untuk
yang pertama kalinya... AKU mempelajari sebuah perasaan yang
belum pernah aku pelajari sebelumnya - CEMBURU... Perasaan di
hati ini tidak bisa digambarkan dengan menggunakan Lemon.
Hal itu seperti 100 butir lemon busuk. Mereka hanya bersama
selama 2 bulan... Ketika mereka putus, AKU menyembunyikan
perasaan yang luar biasa gembiranya. Tapi sebulan kemudian
dia bersama seorang gadis lagi...

AKU menyukainya dan AKU tau bahwa dia juga menyukaiku,
tapi mengapa dia tidak mau mengatakannya? Jika dia
mencintaiku, mengapa dia tidak memulainya dahulu untuk
melangkah? Ketika dia punya pacar baru lagi, hatiku sedih...
Waktu berjalan dan berjalan, hatiku sedih dan kecewa...
AKU mulai mengira bahwa ini adalah cinta yang bertepuk
sebelah tangan... Tapi.. mengapa dia memperlakukanku lebih
dari sekedar seorang teman?

Menyukai seseorang sangat menyusahkan hati... AKU tau
kesukaannya... kebiasaannya... Tapi perasaannya kepadaku tidak
pernah bisa diketahui... Kau tidak mengharapkan AKU seorang
wanita untuk mengatakannya bukan? Diluar itu, AKU mau tetap
disampingnya... memberinya perhatian... menemani... dan
mencintainya... Berharap suatu hari nanti dia akan datang dan
mencintaiku... Hal itu seperti menunggu telephonenya tiap
malam... mengharapkan mengirimku SMS... AKU tau sesibuk
apapun dia, pasti meluangkan waktunya untukku... Karena itu,
AKU menunggunya... 3 tahun cukup berat untuk kulalui dan
AKU mau menyerah... Kadang AKU berpikir untuk tetap
menunggu... Dilema yang menemaniku selama 3 tahun ini...
Akhir tahun ke-3, seorang pria mengejarku... setiap hari dia
mengejarku tanpa lelah... Segala daya upaya telah dilakukan
walau seringkali ada penolakan dariku... AKU berpikir... apakah
aku ingin memberikan ruang kecil di hatiku untuknya?!..

Dia seperti angin yang hangat dan lembut, mencoba meniup
daun untuk terbang dari pohon... Akhirnya, AKU sadar bahwa
AKU tidak ingin memberikan Angin ini ruang yang kecil di
hatiku...
AKU tau Angin akan membawa pergi Daun yang lusuh jauh dan
ketempat yang lebih baik... Akhirnya AKU meninggalkan
Pohon... tapi Pohon hanya tersenyum dan tidak memintaku
untuk tinggal... AKU sangat sedih memandangnya tersenyum ke
arahku...

"DAUN terbang karena ANGIN bertiup atau karena POHON tidak
memintanya untuk tinggal?"



ANGIN
AKU menyukai seorang gadis bernama Daun... karena dia
sangat bergantung pada Pohon.. jadi aku harus menjadi ANGIN
yang kuat...

Angin akan meniup Daun terbang jauh... Pertama kalinya.. AKU
melihat seseorang memperhatikan kami... Ketika itu, dia selalu
duduk disana sendirian atau dengan teman2nya memerhatikan
Pohon... Ketika Pohon berbicara dengan gadis2, ada cemburu di
matanya... Ketika Pohon melihat ke arah Daun, ada senyum di
matanya... Memperhatikannya menjadi kebiasaanku... seperti
daun yang suka melihat Pohon. Satu hari saja tak kulihat dia...
AKU merasa sangat kehilangan...

Di sudut ruang itu, ku lihat pohon sedang memperhatikan
daun... Air mengalir di mata daun ketika Pohon pergi...
Esoknya... Ku lihat Daun di tempatnya yang biasa, sedang
memperhatikan Pohon... AKU melangkah dan tersenyum
padanya... Kuambil secarik kertas.. kutulis dan kuberikan
padanya... Dia sangat kaget...

Dia melihat ke arahku, tersenyum dan menerima kertas dariku...
Esoknya... dia datang... menghampiriku dan memberikan
kembali kertas itu... Hati Daun sangat kuat dan Angin tidak bisa
meniupnya pergi, hal itu karena Daun tidak mau meninggalkan
Pohon. AKU melihat kearahnya... kuhampiri dengan kata2 itu...
Sangat pelan... dia mulai membuka dirinya dan menerima
kehadiranku dan telp ku...

AKU tau orang yang dia cintai bukan AKU... tapi AKU akan
berusaha agar suatu hari dia menyukaiku... Selama 4 bln, AKU
telah mengucapkan kata Cinta tidak kurang dari 20x kepadanya...
Hampir tiap kali dia mengalihkan pembicaraan... tapi AKU tidak
menyerah... Keputusanku bulat.... AKU ingin memilikinya... dan
berharap dia akan setuju menjadi pacarku....

Aku bertanya," apa yang kau lakukan? Kenapa kau tidak pernah
membalas? Mengapa kau selalu membisu?"
Dia berkata, "AKU menengadahkan kepalaku"...
"Ah?" Aku tidak percaya dengan apa yang kudengar...
"Aku menengadahkan kepalaku" dia berteriak...
Kuletakkan telephone...... melompat.... berlari seribu langkah...
ke rumahnya... Dia membuka pintu bagiku... Ku peluk erat-erat
tubuhnya...

"DAUN terbang karena tiupan ANGIN atau karena POHON tidak
memintanya untuk tinggal?"


Sebuah pesan:
JIKA KAU MENGINGINKAN CINTA DARI SESEORANG...
TUNJUKKAN CINTAMU!
karena cinta tidak membutuhkan keraguan :)

Sunday 1 April 2012

RUNNING MAN

TAU RUNNING MAN KAN? CUPU LO KALAU GA TAU #emaap #santaimbak #santai


Ini dia nih



RUNNING MAN (Don't Walk, run!) adalah salah satu variety show yang lagi heboh di seluruh dunia, khususnya indonesia.
RUNNING MAN ini tayang perdana 11 Juli 2010 di SBS. sampe sekarang episodenya udah 87 (LOVE LINE dengan bintang tamu Han Ga in ituloh yang main di drama the moon that embraces the sun)

variety show ini dibawakan oleh MC nasional korea yaitu Yoo Jaesuk (MC yoo) dan 6 Casting Lainnya ( 8 ditambah jongki sama lizzy.
berikut saya perkenalkan CAST nya:



Yoo Jaesuk (Mc Yoo)
dia adalah sosok yang dikagumi di korea. bahkan anak kecilpun sangat mengaguminya. ini dikarenakan sifatnya yang begitu sopan dan selalu memberikan senyuman pada siapa saja. pernah pada saat episode-RM-entah-berapa-lupa dia sempat-sempatnya membereskan payung yang digeletakkan oleh cast lainnya. mungkin sifat ini dia bawa karena perjuangannya begitu keras untuk mencapai titik kesuksesan karirnya. ia juga tidak terlihat tua karena stylenya yang begitu ke-anak-mudaan seperti memakai topi, celana jeans ketat, kaos warna-warni dan menggendong tas. ia juga dijuluki Yooruce Willis karena ia survivor hebat dalam game hide and seek

Ji Suk Jin
dia memiliki nama panggilan Big Nose Hyung karena hidungnya yang besaar dan kerap kali di bully dengan lagunya "i sweaaaar~~~". lagu ini pertama kali ia nyanyikan saat audisi MC (bener gitu?)



Kim Jongkook
ia adalah orang terkuat selama variety show ini berlangsung. bahkan saking di cap kuatnya ia dijuluki "SPARTA KOOK/TIGER". ia selalu di bully soal cinta lamanya yoon Eun Hye dan saat para cast menyebutkan namanya mukanya berubah merah. Jongkook oppa ini juga orang yang ditakuti oleh cast lainnya pada saat bermain hide and seek.

HAHA (Ha Dong Hoon)
haha adalah sosok yang kadang kelakuannya berubah jadi anak kecil. ia sangat menyukai pororo hingga ia dijuluki "HARORO" oleh teman Cast nya. bahkan ia menggunakan topi dan kacamata yang mirip dengan pororo. HAHA oppa selalu mencintai bahkan membangun love line pura-pura dengan wanita-wanita yang menajdi guest di variety show ini. misalnya saat episode SNSD dia menjalin hubungan dengan taeyeon, juga dengan IU, Han Ga In dll



Kang Gary
gary adalah sosok yang sangat damai. oleh karena itu dia dijuluki "PEACEFUL GARY". di variety show ini gary merupakan tokoh utama yang menjadi bumbu. bumbu ngakak, bumbu romantis dan bumbu kekonyolannya. ia menjalin love line dengan cast RM lainnya yaitu Song Ji Hyo dan mereka di juluki "monday couple". tapi setelah jihyo mengumumkan bahwa ia sedang menjalin hubungan dengan orang lain, gary sempat mabuk 3 hari 3 malam karenanya.

Song Jongki
Jongki adalah Cast yang paling ganteng di RM oleh karena itu ia dijuluki "FLower Boy Joongki":P ia merupakan pemain dalam drama sungkyunkwan scandal.



Lee Gwangsoo
ia mempunyai perawakan yang tinggi, kerempeng dan selalu menjadi bahan bully orang-orang. ia selalu bertindak konyol dan kerap kali di marahi oleh jongkook oppa. Lee Gwangsoo ahli dalam mengada-ngada cerita aka "FRAMER"



Song Ji Hyo
Jihyo merupakan survivor yang sangat kuat ppda game hide and seek oleh karena itu ia dijuluki "Ace jihyo" dan juga dijuluki "blank jihyo" karena tatapannya yang selalu kosong dan seakan tidak mengerti apa-apa. ia merupakan monday couple nya gary.


Lizzy






yang paling mengagumkan adalah konsepnya tiap episode berbeda-beda dan menurut gue ini yang menjadikan RM begitu "BOOMING" diseluruh dunia. PD RM yang menjadi otak dari pembuatan script begitu sangat kreatif dan out of the box. lalu venue untuk shootingnya keren-keren. venue tersebut seolah memperkenalkan kita pada budaya-budaya korea dan tempat-tempat di korea. RM begitu sangat eksklusif ketika variety show ini bisa menyewa gedung-gedung atau bangunan yang sangat hebat seperti mall-tempat olahraga-bahkan tempat musical (AMAZING!)
KEEP GROWING AND BE CREATIVE RM :)

sekian review dari saya :)
semoga bermanfaat

BONUS:





NB:
UNTUK DOWNLOAD ATAU STREAMING BISA KE kshownow.net atau isubs

source:
kaskus.us
wikipedia

sale :)



halo teman-teman saya jualan aksesoris korea lohhh, boleh di cek di http://www.facebook.com/swirlytwirlyshop :)

gracias muchos!